Uavpec.com – Salah satu gadget yang saat ini banyak digunakan oleh kalangan pecinta gadget adalah drone. Teknologi drone adalah sebuah pesawat kecil tanpa awak yang bisa melakukan perekaman video dari udara dengan kualitas yang bagus. Hingga saat ini, fitur dan teknologi yang disematkan pada drone semakin canggih menyesuaikan dengan penggunaan drone.
Drone bukan hanya digunakan sebagai alat berteknologi tinggi untuk satu atau dua kegunaan saja. Namun saat ini pemanfaatan drone terbukti bisa dipakai oleh semua kalangan masyarakat. Salah satunya adalah pemanfaatan drone untuk kepentingan industri.
Teknologi Sensor Drone Terbaru Untuk Pantau Kualitas Udara
Drone dikenal juga dengan UAV atau Unmanned Aerial Vehicle yang pemanfaatannya mulai lebih luas untuk berbagai kebutuhan masyarakat. Pemanfaatan drone bisa digunakan untuk melakukan pengecekan kondisi wilayah dengan menggunakan informasi yang lebih presisi dan tepat waktu. Drone bisa terbang dengan ketinggian rendah di bawah awan, sehingga distorsi pada gambar karena tertutup awan bisa diminimalisir.
Drone juga bisa mengambil foto atau gambar obyek berukuran kecil yang ada di daratan sehingga sangat tepat jika digunakan untuk fungsi pemotretan detail pada sebuah daerah tertentu. Area jelajah bisa dilakukan pengaturan secara khusus dengan mengikuti jalur yang sudah ditetapkan.
Drone akan terbang dalam jangka waktu sekitar 2 jam, semua data yang berhasil ditangkap oleh drone akan diunggah ke komputer dalam bentuk 3 dimensi.
Berikut ini beberapa bidang yang bisa memanfaatkan penggunaan drone.
- Industri bahan kimia
- Industri pertanian
- Perusahaan konstruksi
- Bisnis bidang infrastruktur dan utilitas
- Industri pertambangan
- Perusahaan minyak dan gas
- Perusahaan keamanan publik
- Perusahaan asuransi
- Perusahaan pembangkit listrik
- Serta berbagai kebutuhan inspeksi yang membutuhkan penggunaan drone
BACA JUGA : Begini Cara Teknologi Meningkatkan Produktivitas Bisnis Manufaktur
Pemanfaatan Teknologi Drone Dengan Sensor Pemantau Kualitas Udara
Teknologi drone yang terbaru adalah yang memiliki sensor untuk memantau kualitas udara secara akurat dan real time. Polusi udara, memburuknya kualitas udara karena berbagai kotoran yang tersebar via udara membuat banyak masyarakat pun rentan terkena berbagai macam penyakit pernafasan dan paru-paru.
Maka dari itu, untuk meminimalisir risiko dari buruknya kualitas udara dilakukan pemantauan dengan menggunakan teknologi drone. Di bawah ini adalah beberapa informasi penggunaan drone untuk memantau kualitas udara sehingga lebih baik dan aman untuk sistem pernafasan manusia.
Jenis drone yang digunakan
Untuk melakukan pantauan pada kualitas udara, digunakan sebuah drone aerial yang menjadi alat bantu via udara untuk memonitor kualitas udara. Drone jenis ini mempunyai baterai dengan kapasitas baterai yang bisa berada dalam kondisi terbang secara diam dalam waktu 20 menit. Drone bisa terbang dengan ketinggian maksimal 30 meter dan jarak tempuh maksimal sejauh 1,5 km.
Alat pendukung drone
Drone memiliki kegunaan untuk mengambil gambar melalui kondisi udara ketika melakukan pemantauan kualitas udara. Dibutuhkan alat pendukung drone seperti alat microcontroller yang dibuat khusus untuk kebutuhan IoT yang memiliki kapasitas rendah. Alat ini akan terhubung dengan perangkat drone dan lainnya dengan menggunakan akses WiFi dan Bluetooth.
Selain menggunakan microcontroller, untuk mendukung proses pemantauan kualitas udara juga menggunakan alat serta bahan lainnya yang dibutuhkan seperti avo meter, solder, timah, berbagai jenis sensor, sensor suhu, sensor debu dan berbagai alat lainnya. Drone juga menggunakan perangkat lunak yang menjadi software compile dan untuk unggah data ke mikrokontroller dengan mudah serta cepat.
Penggunaan software Blynk yang memiliki kegunaan untuk menjadi sarana monitoring jarak jauh dengan menggunakan smartphone android, software Fritzing dipakai untuk desain writing diagram alat. Dan alat pendukung yang terakhir adalah software Google SketchUp untuk menjadi desain 3D alat drone.
BACA JUGA : 8 Tips Merawat Motor Agar Mesin Tetap Awet dan Bertenaga
Kualitas udara yang bisa terdeteksi
Sensor pemantau kualitas udara yang disematkan pada drone bisa digunakan untuk memantau kualitas udara sebagai berikut :
- Gas SO2
Jenis gas yang bisa mencemari udara yang pertama adalah Gas SO2 atau yang disebut dengan sulfur dioksida. Ciri khas dari gas ini adalah tidak memiliki warna namun mempunyai bau yang sangat tajam. Gas ini bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan manusia seperti misalnya menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan dan gejala penurunan fungsi serta kualitas organ paru.
- Gas NO2
Memiliki nama lain gas natrium dioksida dengan ciri khas bau yang tajam dan memiliki warna coklat kemerahan serta kekuningan dengan suhu berada di bawah 21,2 derajat celcius. Umumnya gas ini berasal dari industri batu bara, asap pembakaran sampah hingga emisi pembakaran bahan bakar bensin. Jika terhirup dalam jangka waktu lama bisa berakibat pada memburuknya kesehatan seperti sesak nafas, penurunan fungsi organ paru hingga menyebabkan kematian.
- Gas CO
Co atau karbon monoksida merupakan jenis gas yang berasal dari hasil perbuatan atau aktivitas manusia. Berbagai bidang kehidupan seperti sektor transportasi, komersil, pelayanan publik, sektor pemukiman, pembangkit listrik bertenaga panas dan lainnya khususnya jenis industri yang beroperasional dengan proses pembakaran.
- Debu
Jenis polusi udara yang berbentuk partikel yang dihasilkan dari proses alami maupun dari hasil sisa asap pembakaran bahan bakar yang diproses pada mesin kendaraan bermotor dan juga industri. Polusi udara bisa mengakibatkan risiko penyakit pernafasan kronis seperti bronchitis, emifiesma, asma hingga kanker paru.
Bagaimana Cara Kerja Sensor Pemantau Kualitas Udara Pada Drone?
Drone yang memiliki teknologi sensor pemantau kualitas udara bekerja dengan cara membaca kualitas udara di lapangan secara langsung. Hasilnya akan langsung terbaca di smartphone via aplikasi khusus. Berikut beberapa hasil pembacaan kualitas udara menurut Uavpec yang diberikan dengan menggunakan alat drone.
- Berguna untuk melakukan pengukuran tingkat atau kadar konsentrasi gas So2 di udara
- Berfungsi untuk mengukur kadar konsentrasi gas No2 dan Co2 yang terdapat di udara
- Untuk melakukan pengukuran kadar partikel debu yang ada di udara
Data dari pembacaan kualitas udara yang diberikan oleh drone akan diproses oleh mikrokontroller untuk kemudian ditampilkan pada smartphone yang sudah terhubung dengan aplikasi Blynk. Dengan menggunakan LCD maka tampilan data hasil pengukuran bisa disajikan secara real time.
Dari berbagai data dan informasi yang disebutkan di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa untuk memantau kualitas udara bisa dilakukan dengan menggunakan alat bantu drone yang dikendalikan dari jarak jauh.
Diharapkan dari setiap sensor yang ada bisa memberikan hasil data tentang kualitas udara secara real-time yang berguna untuk semua kalangan pengguna. Bahwa dengan menggunakan alat bantu drone bisa membantu memiliki data yang akurat tentang kualitas udara sehingga bisa dilakukan antisipasi yang terbaik untuk mengatasi permasalahan yang ada.
Tentunya rencana ke depan bisa dibuat rencana yang sesuai untuk menerapkan beberapa solusi yang bisa memberikan efek pada penurunan konsentrasi polutan sesuai jumlah yang diinginkan dengan jangka waktu tertentu. Sehingga masyarakat luas bisa berkesempatan untuk menghirup udara yang bersih dan berkualitas untuk mendapatkan tubuh yang sehat serta kuat.